Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI) cabang GUMAGAME resmi menyelenggarakan Pelatihan Audit Digital dan Forensik 2025 untuk meningkatkan kompetensi auditor dalam menghadapi investigasi berbasis teknologi dan bukti digital. Pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan auditor menghadapi tantangan investigasi modern yang semakin kompleks.

Peserta pelatihan terdiri dari auditor internal, auditor independen, analis TI, mahasiswa akhir jurusan hukum dan akuntansi, serta perwakilan lembaga publik dan swasta.

Tujuan Pelatihan

  • Meningkatkan kemampuan auditor dalam pengumpulan, analisis, dan pelaporan bukti digital.
  • Memahami standar keamanan data dan metode pelestarian bukti elektronik.
  • Membekali auditor dengan pemahaman hukum terkait kejahatan siber dan bukti digital.
  • Menguasai penggunaan perangkat lunak forensic tools untuk investigasi forensik digital.

Materi Inti Pelatihan

  • Digital Evidence Collection — teknik pengumpulan bukti dari perangkat komputer dan ponsel.
  • Network & Cyber Forensics — analisis trafik jaringan dan aktivitas digital mencurigakan.
  • Data Recovery & File Analysis — pemulihan data dan analisis file digital untuk investigasi.
  • Legal Framework & Ethics — aspek hukum dan etika penggunaan bukti digital dalam audit forensik.

Pernyataan Ketua AAFI GUMAGAME

Ketua AAFI GUMAGAME menekankan pentingnya penguasaan audit digital bagi auditor modern. “Bukti elektronik kini menjadi sangat penting dalam investigasi forensik. Pelatihan ini memastikan auditor memiliki keterampilan teknis dan pemahaman hukum yang memadai,” ujarnya.

Kolaborasi dengan Ahli Forensik Digital

Pelatihan menghadirkan pakar forensik digital nasional yang memberikan demonstrasi langsung dan praktik penggunaan forensic tools. Peserta dapat langsung mengaplikasikan teknik investigasi digital pada simulasi kasus nyata.

Kesimpulan

Pelatihan Audit Digital dan Forensik 2025 menegaskan komitmen AAFI GUMAGAME dalam menyiapkan auditor yang kompeten, profesional, dan mampu menghadapi tantangan investigasi berbasis teknologi. Dengan kemampuan teknis, pemahaman hukum, dan integritas tinggi, auditor diharapkan dapat menjalankan tugas investigatif secara efektif dan akurat.